Keutamaan Bulan Muharam

keistimewaan keutamaan bulan muharam suro asyuro
Alhamdulillahirabbilalamin,atas rahmat Allah SWT kita masih diberikan kesempatan menghirup udara sampai saat ini dan masih diberi kesempatan melihat dan merasakan datangnya bulan Muharram 1437 H,kita masih dapat merasakan tahun baru 1437 H dan meninggalkan tahun 1436 H.bersyukurlah kita kepada Allah Ta’ala atas kesempatan hidup yang masih dikaruniakan sampai saat ini.

Keutamaan Bulan Muharram
1.Merupakan Salah satu Bulan 'Haram'
dalam QS At-Taubah : 36 Allah SWT Berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram. yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.pengertian Bulan Haram adalah bulan yang dimuliakan Allah.
Kata Muharram berarti ‘dilarang’,karena Pada bulan ini dilarang untuk peperangan atau bentuk persengketaan yang lainnya. bulan ini juga disebut Syarullah A-Asham (Bulan Allah Yang Sunyi) karena tidak boleh ada konflik ataupun riak-riak dalam bulan ini
2.Lipat-ganda Pahala dan Dosa
Pada bulan Muharam amal perbuatan baik kita akan dilipatgandakan pahalanya,demikian pula amal keburukan kita akan dilipatgandakan dosanya,ini merupakan kesempatan emas untuk kita meningkatkan amal perbuatan kita karena pahalanya akan berlipat ganda,sekalilgus juga sebagai peringatan karena amal buruk kita akan berlipatganda dosanya

3.Bulannya Allah
Bulan ini disebut dengan bulan Allah (syahrullah) karena Bulan Muharram ini  memiliki banyak keutamaan,Beribadah di saat bulan haram dilipatgandakan pahalanya dan sebaliknya,maksiat pada bulan haram ini dosanya pun dilipatgandakan. Bahkan pada zaman Jahiliyah pun sebelum adanya cahaya Islam, bulan Muharram sudah disucikan oleh masyarakat Jahiliyah. saat Islam datangpun kemuliaan bulan haram dipertahankan dan ditetapkan.

4.Adanya Puasa Asyuro
Pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan umatnya Bani Israil dari Firaun dan bala tentaranya yang mengejar mereka. Mereka memuliakan hari ini dengan berpuasa. ada sebuah kisah yang tercantum dalam sebuah hadist sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti  Musa as. dari mereka.”  Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).

Akhirnya Nabi pun menyuruh umatnya untuk berpuasa pada hari ini,dalam hadist lainnya disebutkan sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

walaupum begitu umat islam di suruh oleh Nabi  untuk jga berpuasa sehari sebelum Hari Asyuro yaitu tanggal 9 Muharam, Agar puasa umat muslim berbeda dengan kaum Yahudi


EmoticonEmoticon