Daftar Bid'ah di bulan Muharam

bid'ah di bulan muharram


Bid'ah di Bulan Muharam/Suro sudah lama terjadi di Masyarakat Indonesia,dengan alasan melestarikan Budaya Bid'ah di Bulan Muharam/Suro ini masih terus tumbuh dan berkembang di masyarakat,berikut ini adalah artikel tentang bid'ah di bulan Muharam.



1.Kepercayaan bahwa Muharam adalah Bulan Keramat
bid'ah di bulan Muharram
Masyarakat Indonesia pada umumnya mempercayai bahwa Muharam adalah bulan Keramat. Masyarakat masih menganggap bahwa Muharam/Suro itu bulan yang beraroma mistis serta penuh “Bala”. Atas dasar inilah maka para orang tua biasanya tidak mau menikahkan Putra-Putri mereka di bulan Muharam karena alas an membawa sial dan kegagalan dalam berumah tangga, hal ini tidak ada sama sekali tuntunannya dalam islam karena nasib baik/buruk tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan waktu atau bulan,baik itu Muharam,Dzulhijah,dst. Pada bulan Muharam juga sering dilakukan pencucian benda yang dianggap keramat seperti keris,jimat,dll. Ini merupakan hal yang harus kita hindari.
2.Doa awal tahun dan akhir tahun
Doa aawal tahun dan akhir tahun Hijriah juga tidak ada tuntunannya sama sekali dalam islam. Tidak ada dalam syariat sedikitpun doa/dzikir awal tahun. Sekarang ini banyak bersebaran Doa,Dzikir atau amalan yang tidak mempunyai Dalil sama sekali baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadist. Jadi berhati-hatilah dengan Bid’ah yang bersebaraan dimana-mana.

3.Merayakan Tahun Baru Hijriah
Masyarakat Indonesia amat kaya dengan tradisi, salah satunya adalah memperingati datangnya Tahun Baru Hijriah. Namun ternyata tidak ada tuntunan merayakan Tahun Baru Hijriah, tidak ada dalil ataupun kisah yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW merayakan datangny7a Tahun Baru. Jadi untuk amannya ayo luruskan niatmenyambut Tahun Baru Hijriah bukan untuk berhura-hura layaknya pesta namun kita bersyukur karena masih diberi nafas sampai tahun baru ini dan kita gunakan untuk instropeksi diri akan kesalahan kita tahun yang lalu serta merencanakan kehidupan di tahun yang akan datang.

4.Berpuasa di akhir tahun dan di awal tahun
Puasa awal tahun dan akhir tahun jelas-jelas tidaka ada tuntunannya dalam islam,ini merupakan bid’ah yang buruk. Mungkin amalan ini dilakukan karena adanya hadist palsu sebagai berikut:
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ, وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ, فَقَدْ خَتَمَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ بِصَوْمٍ وَافْتَتَحَ السَّنَةَ الْمُسْتَقْبَلَةَ بِصَوْمٍ, جَعَلَ اللهُ لَهُ كَفَّارَةً خَمْسِيْنَ سَنَةً
Barangsiapa yang puasa pada akhir hari Dzulhijjah dan puasa awal tahun pada bulan Muharram, maka dia telah menutup akhir tahun dengan puasa dan membuka awal tahunnya dengan puasa. Semoga Allah manghapuskan dosanya selama lima puluh tahun!!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu menurut timbangan para ahli hadits
5.Menghidupkan malam 1 Muharam dan malam Asyuro
BID'AH DI BULAN MUHARRAM
Masyarakat Indonesia masih banyak menganggap Malam 1 Muharam/1 suro adalah malam keramat/special ssehingga mereka melakukan amalan-amalan yang tidak jelas dalilnya atau Cuma sekedar begadang dan berkumpul semalaman,begitu pula Malam asyuro/ 10 Muharam,yaitu ada yang mengkhususkan doa pada mala mini dengan nama doa Asyuro. Konon katanya apabila membaca doa ini tidak akan sakit/mati pada tahun tersebut. Amalan-amalan itu adalah amalan palsu yang menyesatkan.
6.Doa dan Shalat Hari Asyuro
Ini adalah amalan yang amat Bathil sebathil-bathilnya,yakni “barangsiapa yang membaca  HasbiyAllah wa Ni’mal Wakil an-Nashir sebanyak 70 kali maka Allah akan menjaganya dari kejelekan pada hari itu”,bahkan Seorang Syaikh Sufi sesat yang mengatakan bahwa kalau membaca doa itu pada malam Asyuro ia tidak akan mati pada tahun itu! Astaghfirullahaladzim…….ucapan ini jelas Munkar dan Bathil karena Allah SWT berfirman:

إِنَّ أَجَلَ اللَّهِ إِذَا جَاءَ لَا يُؤَخَّرُ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (QS.Nuh: 4)
Demikian pula dengan amalan shalat Asyuro,yaitu shalat yang dilakukan pada hari Asyuro diantara waktu shalat Dzuhur dan Ashar,amalan ini ternyata berdasarkan pada Hadist palsu!
7.Memperingati hari kematian Sayyidina Husein,Cucu Nabi Muhammad SAW
Pada bulan Muharram,Syi’ah setiap tahunnya mengadakan upacara kesedihan dan ratapan dengan berdemontrasi ke jalan-jalan dan lapangan, memakai pakaian serba hitam untuk mengenang gugurnya Husain. Mereka juga memukuli pipi mereka sendiri, dada dan punggung mereka, menyobek saku, menangis berteriak histeris dengan menyebut: Ya Husain. Ya Husain.....ASTAGHFIRULLAH
Lebih-lebih pada tanggal 10 Muharram, mereka lakukan lebih dari itu, mereka memukuli diri sendiri dengan cemeti dan pedang sehingga berlumuran darah!!! Anehnya, mereka menganggap semua itu merupakan amalan ibadah dan syi’ar Islam? semoga Allah menjaga kita dari Bid'ah,aminn


EmoticonEmoticon