Kitab Suci Al- Qur'an terbagi ke dalam 114 Surah, di awali dengan Surah Al Fathihah dan di tutup dengan Surah An Naas. Ternyata di antara 114 Surah Dalam Al Qur'an tadi terdapat beberapa Surah Al Qur'an yang Di namai dengan nama- nama binatang. berikut inilah Surah- Surah di dalam Al Qur'an yang di namai dengan nama- nama binatang.
1. QS. Al Baqarah (Sapi Betina)
Surah Al-Baqarah (البقرة , al-Baqarah) mempunyai Arti “Sapi Betina”. Surah Al Baqarah
adalah Surah ke-2 dalam Setelah Surah Al Fathihah. Di
dalam Surah Al Baqarah terdiri atas 286 ayat, 6.221 kata, serta 25.500 huruf
dan tergolong Surah Madaniyah yaitu Surah yang turun sesudah Nabi SAW Hijrah.
Surah Al Baqarah adalah surah terpanjang di dalam Al Qur’an. Mengenai penamaan Surah
ini dinamai Al Baqarah “Sapi Betina” karena
di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil yaitu pada Ayat 67-74.
وَ إِذْ قَالَ مُوْسَى لِقَوْمِهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوْا بَقَرَةً قَالُوْا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا قَالَ أَعُوْذُ بِاللهِ أَنْ أَكُوْنَ مِنَ الْجَاهِلِيْنَ
( 67) Dan (ingatlah) seketika berkata Musa kepada kaumnya : Sesunggulnya AIlah memerintahkan kamu menyembelih seekor lembu betina. Mereka berkata : Apakah akan engkau ambil kami ini jadi permainan ? Dia berkata : Berlindung aku kepada Allah, daripada jadi seorang di antara orang-orang yang bodoh.
Surah
ini juga dinamai Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat
beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat Alif
Lam Mim karena surah ini dimulai dengan huruf arab Alif
Lam dan Mim.
2. QS. Al An'am (Binatang Ternak)
Surah
Al-An'am (الانعام, al-An'ām) artinya adalah
Binatang Ternak. Surah ini adalah Surah ke
Enam di dalam Kitab Al Qur’an.
Surah Al An’am ini terdiri dari 165 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah. Surah ini Dinamakan Al-An'am
(hewan ternak) karena di dalamnya disebut kata An'am dalam hubungan dengan
adat-istiadat kaum Musyrik. menurut
mereka binatang-binatang ternak tersebut dapat digunakan untuk mendekatkan diri
menuju tuhan mereka. dikemukakan juga hukum berkenaan dengan hewan ternak
tersebut.
3. QS An Nahl (Lebah)
Surah An-Nahl (النّحل, an-Nahl, Lebah)
adalah Surah Al Qur’an urutan ke-16 di dalam Kitab Al Qur’an. Surah An Nahl
terdiri dari 128 ayat dan merupakan golongan surah Makkiyah. Surah ini dinamai An-Nahl
(Lebah) karena di ayat 68 terdapat Firman Allah :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)
Dan Tuhamu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohonkayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia." (16: 68)
4. An Naml (Semut)
Surah An-Naml (النّمل, Semut)merupakan Surah urutan ke-27 di dalam Al Qur’a. Surah ini terdiri
atas 93 ayat, termasuk golongan surah- Surah Makkiyah dan diturunkan setelah turunnya Surah Asy Syuara. Surah ini dinamakan
An-Naml (Semut)
karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan An-Naml (semut)
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (18)
“maka dia tersenyum dengan tertawa karena [mendengar] perkataan semut itu. Dan dia berdo’a: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (19)
4. QS. Al Ankabut (Laba-laba)
Surah Al-'Ankabut (العنكبوت, Laba- laba) merupakan Surah urutan ke 29 di
dalam Al Qur’a. Surah ini
terdiri dari 69 ayat serta termasuk golongan surah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung
terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berarti Laba-laba
yang terdapat pada ayat 41.
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُون
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
di ayat 41 Allah SWT membuat perumpamaan untuk
para penyembah berhala dengan perumpamaan laba-laba yang percaya pada kekuatan
dari rumahnya yang terbuat dari jaring untuk tempat berlinduserta tempat ia menjerat mangsanya,
padahal bila tertiup angin ataupu tertimpa/kejatuhan barang yang kecil saja,
rumah itu akan hancur. Begitu pula dengan kaum musyrikin yang sangat mempercayai
kekuatan berhala-berhala sesembahan mereka untuk tempat berlindung serta meminta
sesuatu yang mereka inginkan, padahal kalau di pikir berhala-berhala itu tidak
mampu sedikitpun juga untuk menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia,Apalagi
menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih
tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
EmoticonEmoticon